Anda merasa bersalah karena anda telah merugikan dan menyakiti orang tua, sahabat, saudara ataupun seseorang yang telah anda sayangi dan cintai?
Dalam pembicaraan kali ini, saya akan membahas mengenai rasa bersalah itu sendiri dan cara mengatasi rasa bersalah itu melalui tips-tips untuk mengakhiri perasaan bersalah dalam diri anda.
Setiap diri kita melakukan kesalahan, menyakiti, bahkan merugikan orang lain atau seseorang yang kenal dekat, baik itu kesalahan yang sudah lama terjadi maupun baru saja kita lakukan, seringkali kita merasa bersalah yang dapat membuat kita dibayangi oleh kejadian-kejadian yang telah kita lakukan tersebut. Tentu hal ini sangat tidak nyaman karena setiap kita ingat peristiwa-peristiwa tersebut, hal itu menganggu jiwa kita sendiri.
Pada hakekatnya, wajar setiap manusia merasa bersalah sehabis melakukan kesalahan karena tanpa ada perasaan bersalah oleh apa yang telah kita lakukan, maka kita akan cenderung melakukan hal-hal tersebut berulang-ulang. Namun apakah anda kuat selalu dibayangi oleh perasaan bersalah itu?. Tentu tidak!, karena anda ingin mendapat ketenangan jiwa bukan?
Seperti contoh: Seseorang telah mengecewakan sahabatnya oleh karena sesuatu hal, sehingga sahabatnya ini merasa sangat kecewa dan marah. Orang tersebut sadar akan kesalahan yang telah diperbuatnya. Naluri mengatakan bahwa orang yang telah mengecewakan haruslah meminta maaf kepada sahabat yang telah dikecewakannya itu. Seandainya masalah ini terjadi kepada anda dan anda sangat merasa bersalah sekali telah melakukan kesalahan yang fatal kepada seorang sahabat yang selalu setia dan mengasihi anda. Apakah anda mampu meminta maaf kepada seseorang yang sangat anda sayangi itu?. Tentu bisa!, tetapi sulit!. Mengapa sulit?, karena adanya perasaan bersalah yang berlebih, terlebih lagi adanya negative thinking dalam benak kita. Kita bertanya kepada diri sendiri:
“Apakah dia mau memaafkan kesalahan yang telah kita (anda) lakukan kepadanya?”, “Bagaimana kalau dia tidak mau memaafkan anda?”, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang membuat anda sulit meminta maaf bahkan bertemu dengannya.
Anda merasakan hal seperti itu atau kesalahan yang anda lakukan lebih fatal lagi. Intinya sama bahwa anda harus menyelesaikan masalah-masalah tersebut jika anda ingin mendapatkan ketenangan jiwa. Berikut adalah tips-tips untuk mengatasi problem anda.
- Pertama-tama anda harus stabilkan jiwa, dengan melupakan kesalahan yang telah terjadi, baik itu masa lalu maupun sekarang. Berfikirlah bahwa “Kejadian yang berlalu biarlah berlalu dan hal tersebut tidak dapat kembali utuh jika anda tidak berusaha untuk menyelesaikannya”. Karena setiap masalah yang telah kita lakukan, hanya ada 2 pilihan penyelesaian yaitu: menyelesaikan masalah tersebut dan anda akan merasa tenang atau anda lebih memilih mengikuti negative thinking itu dan seumur hidup anda akan diikuti rasa bersalah tersebut. Tidak ada yang lebih penting daripada mengatasi masalah mental anda dahulu, karena saya percaya, jika mental anda sudah kuat maka segala keputusan/sesuatu yang orang lain pikir tidak dapat dilakukan sekalipun, dapat anda lakukan. Coba anda pikir secara logis. ‘Anda memikirkan sebuah masalah yang memang sudah terjadi, dan masa lalu tidak dapat diulang lagi, lalu anda merasa bersalah dan tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut karena anda tidak dapat membuat keputusan’ atau ‘Anda tidak terlalu memikirkan sebuah masalah yang memang sudah terjadi, dan masa lalu tidak dapat diulang lagi, lalu anda akan terbebas dari merasa bersalah yang berlebih dan anda dapat membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah anda tersebut’. Dari 2 pilihan tersebut, manakah yang anda pilih?
- Berani mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah anda. Tentu anda pastinya ingin masalah yang membebani anda selesai, buatlah keputusan yang terbaik menurut anda dan keputusan itu dapat menyelesaikan masalah anda. Setelah sebuah keputusan tercapai, berkomitmenlah pada keputusan anda tersebut dan anda tetap menjalani rencana anda/keputusan anda walau apapun yang terjadi demi terselesainya masalah anda. Pada bagian ini, anda akan menemui banyak negative thinking yang akan membuat anda mengurungkan niat anda itu. Oleh karena itu, berkomitmen dan tegarlah!.
- Temui seseorang/siapapun yang telah anda kecewai dengan berani sesuai komitmen yang telah anda buat, lalu berusahalah untuk berbicara kepadanya. Jika hari pertama tidak berhasil menemui orang tersebut atau orang tersebut menolak berbicara dengan anda. Janganlah putus asa!, teruslah anda berusaha untuk berkomunikasi dengannya. Karena tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah anda selain bertemu dan berkomunikasi dengannya. Oleh karena itu, anda sebagai pihak yang mengecewakan harus berusaha bagaimanapun caranya untuk mendapatkan simpatinya agar ia mau memaafkan anda dan melupakan kejadian-kejadian yang telah anda lakukan kepadanya.
Itulah beberapa tips-tips yang dapat anda lakukan demi terciptanya ketenangan hidup anda dan kerukunan kembali dengan seseorang yang telah anda kecewai karena tidak ada hidup yang lebih tersiksa selain menyimpan masalah di dalam hati. Sebagai tambahan, minta pendapat dari sahabat anda atau siapapun untuk mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah anda. Sahabat yang baik akan memberikan pendapat yang baik, tidak memihak dan tidak mengadu domba.
“Janganlah melihat ukuran besar atau kecilnya kesalahan yang telah kita lakukan tetapi carilah cara untuk menyelesaikannya”
“Tidak peduli bagaimana masalah yang terjadi, melainkan bagaimana
kita menghadapinya”
“Tidak ada masalah apapun di dunia ini yang tidak dapat terselesaikan”
God Blessing You,